Just Reza Akbar

Terus Belajar Untuk Berhasil

Sabtu, 07 Agustus 2010

Keputusan, Jangan Asal Ambil


Saya yakin kita semua pernah ceroboh dalam memutuskan sesuatu. Anda mungkin pernah memutuskan membeli sebuah laptop second, tiba-tiba 3 bulan kemudian sudah bermasalah. Tentunya Anda menyesal. Padahal Anda merasa telah tepat dalam memilih laptop tersebut.
Ingat perasaan kita seringkali SALAH!
Sebuah keputusan yang kecil apakah dalam kehidupan sehari-hari atau bisnis, sekalipun kecil, namun sangat menentukan kondisi Anda di masa mendatang. Contoh sederhana akan saya ceritakan melalui pengalaman saya berikut ini.
1. Pada tahun 2005, saya memutuskan untuk mencoba berbisnis suvenir seperti baju kaos dan gantungan kunci. Baju kaos saya pesan di Pontianak. Sedangkan Gantungan kunci saya pesan di Bandung. Total modal yang harus saya keluarkan semuanaya berjumlah sekitar 6 juta rupiah. Apa yang terjadi? Desain baju yang dibuat oleh pihak percetakan kalah saing dengan baju-baju yang lain, dan harganya juga jauh lebih murah. Sedangkan desain gantungan kuncin yang didesain oleh percetakan di Bandung sangat kaku dan tidak diminati oleh konsumen. Saya rugi besar.
2. Pada tahun 2007 saya memperoleh uang yang lumayan banyak. Saya memang  belum berpengalaman soal mengelola uang. Tapi paling tidak, saat itu saya sudah duduk di bangku kuliah. Apa yang saya lakukan dengan uang tersebut? Saya putuskan untuk membeli sebuah handycam dengan alasan saya ingin menjalankan bisnis kecil dengan cara menyewakannya. Karena tidak punya pengalaman dan kurangnya belajar, Handycame itu pun akhirnya rusak dalam waktu kurang darim 1 tahun. dan Jelas, modalnya tidak kembali.
3. Baru-baru ini saya membeli mesin press (laminating) seharga 1 juta rupiah. Saya membelinya karena sebagai alat  bantu untuk melapisi kartu sebagai alat pembelajaran. Memang sebelumnya saya berfikir jika kartu-kartu yang dibuat dengan jumlah 1000 kartu, harus dilaminating semua, betapa besar biaya yang akan saya keluarkan. Tapi saya sudah tidak punya cara lagi. Saya putuskan untuk membeli. sekitar 7 hari setelah membeli, saya mendapatkan informasi baru bagaimana melapisi kartu tanpa harus dilaminating. So, Jelas sampai saat ini mesin laminating tidak saya gunakan. Saya rugi.
Apa dampak dari keputusan yang salah? Wow, sangat merugikan. Cerita saya di atas baru sebagian. Saya seringkali menderita kerugian bukan karena boros, atau tidak pandai mengelola keuangan, tapi salah dalam mengambil keputusan. Dampak pertama adalah menimbulkan rasa menyesal. Dampak berikutnya adalah habisnya modal untuk hal-hal yang tidak berguna.
Memang dalam menjalankan usaha, proses belajar memakan biaya yang tidak sedikit. Ya, belajar dari kesalahan. Jika dihitung-hitung, biaya belajar berbisnis yang sudah saya keluarkan lebih dari 10 juta rupiah. Membuat kesalahan aja bayar segitu mahal.
Ya begitulah resiko bisnis. Apa yang saya alami belum seberapa. Masih banyak orang lain yang membuat kesalahan  lebih besar. Namun, mereka mampu mengubah kesalahan mereka menjadi kejayaan. Itulah semestinya kita.
Ada sebuah pepatah China Kuno yang saya adopsi dari Bapak Andre Wongso; "Maju 7 langkah, Mundur 7 langkah, lalu putuskan"
Salam Sukses!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar