Just Reza Akbar

Terus Belajar Untuk Berhasil

Jumat, 13 Agustus 2010

Mau Buka Usaha, Tapi tak punya modal?

Masalah ini paling sering muncul bagi kebanyakan orang yang tertarik dengan dunia usaha. Saya juga demikian. Bahkan ketika usaha sudah berjalan berbulan-bulan atau bertahun-tahun, masalah ini sewaktu-waktu bisa muncul. So, mungkin ada yang bertanya, "Gimana kalau saya tidak ada modal, tapi sedang bersemangat untuk memulai usaha?" Oke, saya akan coba menjelaskan berdasarkan pengalaman saya. 
Sebelum saya memberikan ide-ide saya, perhatikan ini baik-baik:
1. Ada sebuah pernyataan yang sering Anda dengar, Anda percayai, namun seringkali tidak kita yakini."Pencapaian dimulai dari fikiran" atau dikenal dengan kekuatan fikiran. Anda mungkin punya pengalaman pribadi tentang ini. Anda yang sudah punya laptop, saya tanya...apakah laptop itu jauh-jauh hari sudah Anda inginkan? Anda seringkali membayangkan punya laptop? Saya yakin Ia. karena tidak ada orang tiba-tiba datang ke rumah Anda, mengetuk pintu, Anda buka pintu, dia mengatakan "Ini saya kasi Anda laptop, terima kasih". Mustahil.
2. "Berfikir hari ini, bukan berarti bertindak hari ini". Kita butuh waktu yang tepat. Memang tidak ada salahnya menggunakan cara "bisnis otak kanan". Saya juga memulai bisnis dengan "otak kanan" (bisnis otak kanan adalah istilah dari bapak Purdi E. Chandra = bisnis yang dimulai dengan gitu aja, sedikit nekat, dan tanpa banyak mikir2, mikirnya ntar kalau bisnisnya udah dibuka). Memang, saya percaya "tidak ada waktu yang benar-benar tepat untuk memulai usaha". Saya percaya itu 100%. Tapi, membuka usaha dengan asal buka juga tidak baik. Anda butuh sedikit Planning, Sistem, dan Manajemen sederhana. Itu tidaklah sulit. Nah, masalah ini sebaiknya dipecahkan dengan cara belajar dari yang lebih ahli. Modal Anda tidak terkuras untuk "belajar langsung di lapangan". Main asal buka dalam usaha sangat berisiko, yakni saat Anda yakin bahwa yang Anda lakukan tidak benar, Anda memutukan untuk berhenti. Jelas, biaya belajar Anda semakin mahal---hanya untuk berbuat salah saja Anda harus mengorbankan jutaan rupiah. Kalau memang diantisipasi, kenapa nggak?
3. Bedakan antara 'sekedar kepingin buka usaha' dengan 'niat membuka usaha'kepingin bisa muncul kapan saja, bahkan pada saat Anda tidak punya modal dan sifatnya sementara. sedangkan niat, ia muncul atas pemikiran yang jernih dan panjang (bukan berarti bertahun-tahun,, kalau istilah asingnya = Think Over), tidak ada paksaan, dan tulus. Niat muncul karena ketertarikan.
Nah, dari 3 poin yang saya jelaskan, dapat saya sederhanakan yaitu
"memulai bisnis dimulai dari memulai impian dengan cara memikirkannya secara rutin, meyakininya, dan menvisualisasikan (membayangkan) hasil akhir yang besar. Mulailah dengan niat yang baik, waktu yang baik, dan kondisi yang baik. Setelah terealisasi, cintailah bisnis ia".
Tapi, jangan seperti orang kebanyakan, mereka selalu mencari waktu yang tepat untuk membuka usaha. Apa hasilnya? Bertahun-tahun tidak juga dibuka. Hanya sebatas impian kosong. Waktu yang tepat mesti diciptakan, bukan ditunggu. Menunggu waktu sama saja menunggu angan-angan kosong.
Bagaimana jika kamu mengalami kasus pada poin kedua? Punya niat buka usaha, tapi tidak punya modal? Jika modal yang kamu butuhkan adalah 10 juta, coba sederhanakan lagi. Karena biasanya business plan sangat ideal. Misalnya buka warnet idealnya butuh 50juta. Tapi ada kok teman saya yang buka warnet cuma 10 jutaan, paling tinggi belasan juta. Contoh lain, saya butuh 20 juta untuk buka bimbel, tapi bisa kok dengan 2 juta saya buka bimbel. Ini nyata lo, bukan gosip. Itu bisa terpecahkan karena saya punya kemauan. 
Ingat: Kemauan sebanding dengan penemuan solusi.
So, solusi dari saya adalah:
1. Gunakanlah peralatan untuk keperluan usaha yang tersedia dan mudah didapat (tidak mesti baru/mahal)
2. Jangan sewa lokasi pertahun, sewalah per hari
3. Jangan sewa lokasi sama sekali. Cobalah manfaatkan ruang yang kosong di rumah atau manfaatkan ruang kosong di rumah teman dengan sistem kerja sama. Atau kerja sama dengan pihak lain. Ini tentunya butuh waktu.
4. Kalau ada pihak (keluarga/teman/dll) yang bersedia meminjamkan modalnya, jangan meminjam jumlah uang terlalu banyak. Untuk pemula saya sarankan tidak lebih dari 10 juta.
5. Kalau tidak ada solusi, periksa jumlah uang yang Anda punya di dompet. Jika Anda hanya punya uang 200.000 - 500.000, pilihlah bisnis-bisnis ini; online bisnis, buka les private (mengelola guru-guru privat), penyalur barang (madu, sandal, tas, baju, dll) dengan sistem tanpa bayar di muka, buka kursus di rumah, pulsa, bisnis cemilan (gorengan, jagung bakar, dll|) dengan sistem sewa tempat harian, dll
Selamat Mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar